Neraka dibawah telapak kaki Ibu
Ibunya seorang yang
pilih kasih padanya dan orang yang riya, senang menunjukkan harta yang ia punya
pada khalayak ramai, dengan cara-cara yang membuat Ali sering mengelus dada,
tapi itu semua tak membuatnya malu, justru walau ibunya seperti itu, Ali tetap
mampu menjadi orang yang periang dan aktif di kelasnya ..
Tetap menghormati ibunya,dan tetap menyayangi
adiknya..
Dan tak menciutkan niatnya, untuk
bisa berbakti pada ibunya, demi mencapai
surgaNya dan menghindari nerakaNya yang dua-duanya berada pada penilaian
kemuliaan dan kebaktian anak pada seorang Ibu, walau dalam keadaan apapun..
Walaupun tak di hargai
oleh ibunya, ia tak pernah putus asa..
Walau tak di dengar, ia tak
pernah memaksa.. walau tak di anggap, ia tetap tegar..
Walau ia tak pernah merasakan
pelukanya, ia berusaha tetap tersenyum..
Karena Ali, masih memiliki seseorang yang amat mencintai dan
dicintainya, “Ayah”..
apa nama penerbit dan penulisnya
BalasHapus