Bismillah...Mau tau caranya hidup indah yuk kita simak dan terapkan tips berikut, Insya Allah kita pasti mampu...

1. CINTA
Hiduplah dengan cinta. Mencintai hidup, mencintai sesama dan seluruh alam semesta akan membuat kita terasa lebih hangat dan indah luar biasa.

2. RESPECT
Memberi dan menerima, sudah menjadi hal yang semestinya kita lakukan dalam kehidupan. Salah sa
tunya memberikan rasa hormat kita pada orang la...in. Membuat orang senang itu menyenangkan, let’s get do it.

3. BERSYUKUR
Tak ada yang lebih indah daripada kata hidup. Berterima kasihlah bahwa Tuhan telah memberikan hidup pada kita. Mari jadikan hidup penuh syukur.

4. BAHAGIA
Kata orang, bahagia itu relatif, tapi punya tanda minimal, yakni senyum. Orang yang berbahagia selalu menunjukkan senyumnya yang paling manis. Bukankah senyum pada saudara adalah ibadah.

5. FORGIVENEES
Banyak orang stress gara-gara tak bisa memaafkan dirinya sendiri dan orang lain. Hidupnya penuh dengan kemarahan, yang akhirnya membuat ia tertekan. Padahal jadi seorang pemaaf lebih menyenangkan.

6. BERBAGI
Salah satu cara membuat hidup itu tidak sepi adalah dengan berbagi. Berbagi apa saja, curhat sama teman, berbagi kasih sayang dengan anak yatim atau yang lainnya.

7. KEJUJURAN
Hidup tanpa kejujuran seperti nelayan yang selalu menambal jala sebelum terjun ke laut. Jujur mampu membuat hidup kita lebih ringan, tak ada beban untuk menutupi kebohongan yang kita lakukan.

8. KETULUSAN
Jika kejujuran membuat hidup kita lebih ringan, ketulusan membuat hidup kita lebih mantap.

9. KEPEKAAN
Suatu keajaiban yang diberikan Tuhan pada kita adalah hati. Dengan hati, kita bisa merasakan sedih dan senang, bisa memilih kebenaran. Tinggal kita menjaga hati yang tetap peka

10. KEDAMAIAN
Kedamaian adalah anugerah yang sangat mahal
Jika suatu kebenaran dinyatakan dalam hidup kita, maka suatu saat nanti kita akan diuji apakah kita masih akan tetap tinggal dalam kebenaran itu atau tidak Berfikir secara rasional tanpa dipengaruhi oleh naluri atau emosi merupakan satu cara menyelesaikan masalah yg paling berkesan”
Akal itu menteri yang menasihati, Hati itu ialah raja yang menentukan, Harta itu satu tamu yang
akan berangkat, Kesenangan itu satu masa yang ditinggalkan”.
Selemah-lemah manusia ialah orang yg tak boleh mencari sahabat dan orang yang lebih lemah dari itu ialah orang yang mensia-siakan sahabat yg telah dicari”
Kecemerlangan adalah hasil daripada sikap yang ingin sentiasa melakukan yang terbaik.”
Jadikan sebagai aturan hidup untuk melakukan yang terbaik dalam apa jua yang dilakukan, pasti akan menghasil kecemerlangan.”

Wallahu a'lam bishshawab.
Alhamdulillah ala ni'matil islam wal imanJazakumullahu khairan wa barakallahu


Kusadari, engkau sanggup
Mengambil kembali karunia-Mu
Dan kucoba, selalu mengingat
Takkan sia-siakan segalanya
Karena, suatu hari
Semua akan tiada lagi
Dan di akhir hayat kumohon
Kau ridho padaku



Allah, Ya Allah Tuntunku ‘tuk tiba di Jannah-Mu
Ya Allah, Ya Allah
Jangan jauh dariku kudamba cahaya-Mu
Bersama-Mu kuingin dekat
Dekat dengan-Mu sepanjang usia
Ya Allah, O Allah!
Dampingi langkahku [Selalu]

Kusadari, kadang kulupa
Mungkin ini nafasku yang terakhir
Ampuni kurangnya syukurku
Maafkan kuragu kasih-Mu
Nanti, suatu hari
Saat duniaku usai berakhir
Di akhir hayat kumohon
Kau ridho padaku



Hari berganti
Kuyakin waktuku kian singkat
Tuhanku, biarku genggam dunia ini
Tanpa mencintainya
Karena ku kan segera pergi
Karena ku kan segera pergi



Tuntunlah aku
Setiap langkahku


1. Tetap serius dan disiplinkan diri dalam TAAT walau dianggap asing, kampungan, sok alim, riya dsb,
2. Selalu setiap hari mulai waktu fajar berinteraksi dg ALQUR'AN,
3. ''Ihyaaussunnah'' konsisiten menghidupkan SUNNAH2 RASULULLAH, seperti tahajjud, dhuha, jaga wudhu, membiasakan zikir di setiap kesempatan dan selalu berjamaah di ...
mesjid dimulai waktu subuh,
4. Hiasilah kehidupan rumah tangga dg KETELADANAN dan KEMESRAAN dalam SYARIATNYA,
5. Senang berguru dan mengunjungi ULAMA yg ISTIQOMAH,
6. Duduk dan berkumpul dg ORANG2 SHOLEH,
7. Hadir di MAJLIS ILMU dan ZIKIR,
8. Selalu menyempatkan duduk diatas sajadah untk MUHASABAH DIRI persiapan HIDUP setelah MATI,
9. Beraktifitas dg semangat SYUKUR, BAIK SANGKA dan OPTIMIS,
10. Segalanya selalu dimulai dg DOA dan diakhiri dg TAWAKKAL, ALHAMDULILAH.

''Semoga Allah bahagiakan kita dg semangat TAQWA dan KEMULIAAN AKHLAK...aamiin''.




Neraka  dibawah telapak kaki Ibu

Ibunya seorang yang pilih kasih padanya dan orang yang riya, senang menunjukkan harta yang ia punya pada khalayak ramai, dengan cara-cara yang membuat Ali sering mengelus dada, tapi itu semua tak membuatnya malu, justru walau ibunya seperti itu, Ali tetap mampu menjadi orang yang periang dan aktif di kelasnya ..
Tetap  menghormati ibunya,dan tetap menyayangi adiknya..
Dan tak menciutkan niatnya, untuk  bisa berbakti pada ibunya, demi mencapai surgaNya dan menghindari nerakaNya yang dua-duanya berada pada penilaian kemuliaan dan kebaktian anak pada seorang Ibu, walau dalam keadaan apapun..

Walaupun tak di hargai oleh ibunya, ia tak pernah putus asa..
Walau tak di dengar, ia tak pernah memaksa.. walau tak di anggap, ia tetap tegar..
Walau ia tak pernah merasakan pelukanya, ia berusaha tetap tersenyum..
Karena Ali, masih memiliki  seseorang yang amat mencintai dan dicintainya, “Ayah”..


Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ... Para Ukhty yang disayangi Allah SWT ... Sebenarnya menjadi seorang Wanita Shalehah itu mudah. Tidak sesulit seperti apa yang ada dalam bayangan pikiran kita ...

Ukhty ingin dapat meraihnya? ..

Cobalah berusaha memulai belajar untuk mempraktekkan langkah-langkah sederhana di bawah ini.

1. Mulailah berusaha untuk senantiasa menjaga keimanan dan ketakwaan kepada-Nya.

2. Mulailah berusaha menggunakan lisan dengan bertutur kata yang benar, sopan serta santun kepada siapapun.

3. Mulailah dengan membiasakan diri untuk pribadi yang berakhlak mulia. Bertingkah laku yang baik dimanapan kita berada.

4. Mulailah belajar untuk menutupi aurat.

5. Mulailah melebihkan rasa cinta kepada Allah dibanding mencintai yang lainnya.

6. Mulailah menggunakan akal pikiran dengan bijak dalam menghadapi setiap permasalahan.

7. Berusahalah mempunyai sifat lembut dan ramah serta penuh kasih sayang diantara sesama.

8. Dan mulailah untuk menjaga pergaulan serta menghindari hubungan cinta yang belum halal.

Jika sifat-sifat serta kebiasaan-kebiasaan diatas bisa Ukhty miliki,
Maka predikat Wanita Shalehah akan semakin mudah Ukhty raih seiring dengan berjalannya waktu.

Mudah kan Ukhty?
Insyaallah kita bisa kok ...

Semoga bermanfaat Ukhty ...
Dan jangan lupa tetap berusaha untuk meraihnya ..
Salam ukhuwah selalu ....

Pribadi yang BERDZIKIR ITU INDAH : ..
Setiap KALAMNYA adalah DAKWAH ...
Setiap DIAMNYA adalah DZIKIR ...
Setiap NAPASNYA adalah TASBIH ...

Setiap PANDANGAN MATANYA adalah RAHMAT ...
Setiap SUARA TELINGANYA selalu TERJAGA ...
Setiap PIKIRANNYA adalah BAIK SANGKA ...

Setiap GERAK HATINYA adalah DOA ...
Setiap SENTUHAN TANGANNYA adalah SEDEKAH ...
Setiap LANGKAH KAKINYA adalah JIHAD ...

Kekuatannya adalah SILATURAHMI ...
Kesibukannya adalah ASYIK MEMPERBAIKI DIRI ...
Kerinduannya adalah TEGAKNYA SYARIAT ALLAH SWT ...

Semoga kita dapat mengambil pengetahuan yang bermanfaat dan bernilai ibadah. .. AAMIIN ..

Wallahu’alam bishshawab, ..
Wabillahi Taufik Wal Hidayah, ...

Salam Terkasih ..
Dari Sahabat Untuk Sahabat ...

... Semoga tulisan ini dapat membuka pintu hati kita yang telah lama terkunci ...

~ o ~

Salam santun dan keep istiqomah ...


Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ... Saya tertegun membaca note seorang teman yang dikutipnya dari ISLAMIC LIBRARY “Ketika Iffah mulai luntur” (dibalik fenomena facebook).

Sebuah note yang mengusik harga diri, moral etik dan kesantunan dalam komunikasi komunal. Wajah facebook semakin menampilkan mike up penggunanya yang t
ak terhingga.

Sebagai sebuah fenomena yang rata menggejala, facebook semakin bergeser dari sekedar alternatif jalinan komunikasi di dunia maya. Ada user yang begitu cerdas memanfaatkan statusnya untuk menyampaikan pesan yang bermanfaat. Menjadikannya sebagai alat penggerak solidaritas yang massif untuk menghimpun dukungan atas penderitaan orang lain.

Ada yang mendisainnya sebagai link dakwah dan pesan Islam rahmatan lil alamin atau aktifitas lain dalam kerangka amar ma’ruf nahyi munkar. Alhamdulillah, terhadap yang demikian ini, kita patut bersyukur dan mengapresiasinya dengan tulus.

Ada pula user yang menjadikan wallnya bagai “tembok ratapan” atas apa yang dialaminya seharian begitu naif. Ada yang sekedar iseng mengumbar kata yang tidak jelas apa makna dibalik apa yang ia tulis.

Yang lebih dari itu, ada pula facebooker yang memanfaatkan status pertemanan mayanya sebagai alat mengelabui orang lain.

Bahkan ada yang sengaja memasang “jerat” untuk orang yang dibidiknya. Terhadap yang demikian, sangat terasa bahwa pertemanan di dunia maya hanyalah mendiskon waktu tanpa mendapatkan manfaat apa-apa selain kesenangan semu belaka. Bahkan bisa jadi, facebook tak ubahnya seperti menggali lubang ”sial” bagi penggunanya.

Yang cukup rawan adalah fasilitas audio visual di facebook. Memang, video, film atau gambar, membuat pesan yang ditampilkan di wall begitu jelas dan hidup. Dalam hitungan detik pesan itu diterima ke seberap pun jumlah relasi dalam pertemanan di account facebook.

Namun lagi-lagi, ada video atau potongan film atau gambar yang sangat kental nuansa moral etiknya. Ada pula yang sangat rendah nilai moral etiknya.

Maka facebook, seperti sebilah pisau bermata dua. Note teman saya itu membuat saya tersadarkan akan hal itu. Katanya, “STATUS FB KAMU…HARGA DIRIMU”. Sebuah catatan menyindir dan menohok atas status pertemanan di dunia maya.

Berteman pada dasarnya adalah naluri. Siapapun memiliki kecenderungan mencari teman, menerima teman dan ingin diterima dalam status pertemanan.

Sebab sifatnya yang naluriah (fitrah) itu, Islam mengajarkan agar pertemanan hendaknya diikat dalam bingkai saling menghormati, menghargai dan masing-masing pihak menjaga kehormatan pribadi orang lain dalam jalinan pertemanannya.

Bahkan sangat dianjurkan apabila memilih atau menerima teman diniatkan untuk menjalin sillaturrahim dan persaudaraan. Inilah kerangka dasar pertemanan yang patut dikembangkan ddan diindahkan.

Rambu-rambu jalinan pertemanan yang sehat dan hanif sebenarnya sudah sangat jelas kita miliki dalam khazanah Islam; dien yang kita junjung kemuliaannya. Begitu juga dari sisi kejiwaan maupun nilai-nilai moral.

Baik nilai-nilai moral yang berkembang di masyarakat (sosial), apatah lagi nilai-nilai Islam sebagai nilai yang paling luhur dalam pola hubungan antar individu seperti telah disinggung.

Seyogyanya, seorang facebooker muslim atau muslimah harus setia menampilkan nilai-nilai Islami dan mengembangkannya setiap kali berinteraksi dengan teman di dinding facebooknya. Namun kesadaran demikian belumlah merata dipahami setiap kita.

Memang bagian dari sifat bawaan dalam konteks naluri berteman, manusia memiliki kecenderungan yang beragam. Seseorang memilih teman akan selalu mengikuti kata hati dan kecenderungan yang ada pada dirinya. Setiap orang pastilah begitu. Tetapi kepastian itu beraneka ragam bergantung masing-masing pribadi.

Maka dapatlah dimaklumi apabila ada yang menolak berteman dengan seseorang karena menurutnya tidak sesuai dengan type atau selera kecenderungannya. Sebaliknya, ada orang yang baru beberapa saat berkenalan telah merasa akrab sebab keduanya merasa memiliki kesamaan dalam beberapa hal. Benarlah isi dari sebuah riwayat yang menyatakan:

”Ruh-ruh manusia tersusun laksana prajurit yang berbaris. Mana yang saling kenal (cocok/sesuai/se-ideologi) akan saling berpadu. Dan mana yang saling mengingkari akan berselisih/berpisah.” (HR. Al-Bukhari).

Riwayat ini bukan saja menjelaskan fakta kecenderungan setiap orang dalam memilih teman. Tetapi menjadi dasar untuk mencermati ke mana arah pertemanan itu dibawa. Riwayat ini hemat saya bersesuaian dengan satu riwayat yang menyatakan bahwa:” Setiap yang dilahirkan mengikut fitrah, kemudian ibu bapaknya menjadikannya Yahudi atau Nasrani ataupun Majusi”.

Dengan kata lain, seseorang membawa kecenderungan berteman sejak lahir kepada siapa yang cocok dengannya berteman. Dan kecenderungannya semakin berkembang sebab lingkungan pertemanannya mendukung penuh disebabkan persamaan karakter yang melekat pada jiwanya.

Apabila lingkungan pertemanannya bernuansa tauhid, maka besar kemungkinan tauhidnya berkembang subur.

Tetapi ketika lingkungannya adalah jahil, tidak tertutup kemungkinan ia menjadi layaknya manusia jahiliyah. Karena itu, idiologi seorang teman patut dicermati.

Sebagaimana kita ketahui, sebuah idiologi akan mengikat seseorang dengan amat sangat kuat. Idiologi itu akan mewarnai pola pikir, pola ucap, pola baca, pola tulis dan segala relasinya yang kemudian menjadi pola dalam setiap interaksinya.

Sangat mungkin sekelompok orang akan berteman secara komunal dan akrab karena idiologi marxis yang sama-sama mereka anut.

Begitu juga orang yang berpaham pluralis, liberalis atau skuleris akan saling merasa cocok satu sama lain karena sebab yang sama. Maka tidaklah aneh, apabila ada pribadi yang merasa risih berdekatan dengan penjudi, pemabuk atau pezina.

Bahkan ia ingin berlari sejauh-jauhnya dari mereka lantaran dirinya lebih banyak berkumpul dan merasa dekat dengan orang-orang yang berakhlak kariimah.

Sebaliknya juga begitu. Secara naluriah, remaja pelaku dan pegiat maksiat yang akrab dengan narkoba, seks bebas, diskotik dan hiburan malam akan menghindari remaja masjid yang senang berlama-lama di masjid, doyan ngaji dan memperdalam agama yang menjadi idiologinya.

Alangkah relevannya riwayat Imam Ahmad yang dengan amat jernih menegaskan bahwa teman seperti idiologi. Dinyatakan dalam riwayatnya:

”Seseorang akan mengikuti agama/keyakinan sahabat karibnya. Maka hendaklah setiap orang memperhatikan siapa yang menjadi sahabatnya itu.” (HR. Imam Ahmad).

Catatan teman saya yang mengutif sorotan atas beberapa status yang banyak muncul di layar facebook memang boleh dikata sudah tidak wajar. Bahkan terkesan vulgar dan seronok. Mungkin bagi yang merasa cocok karena memiliki kesamaan kecenderungan, status itu dianggap biasa-biasa saja, wajar dan lumrah.

Tapi ternyata tidak oleh teman saya, dan saya menilainya pun demikian vulgarnya. Namun bisa jadi karena perbedaan karakter dan kecenderungan, yang menilai vulgar itulah yang dituduh memiliki pikiran ngeres, jorok dan seronok.

Cobalah cermati status berikut yang dikutip teman saya dari “Ketika Iffah mulai luntur” (dibalik fenomena facebook). Tertulis status seorang wanita:

“Hujan-hujan malam-malam sendirian, enaknya ngapain ya ….?”

Sekilas, bunyi status seperti ini memang biasa saja apabila hanya untuk dinikmati sendiri oleh penulisnya. Tetapi ketika status seperti itu dibagikan kepada sekian ribu isi kepala, maka segera akan menjadi masalah. Komentar-komentar lah yang mempertegas bahwa status itu mengundang masalah seperti ditulis salah seorang lelaki yang dalam komentarnya:

”mau ditemanin? Dijamin puas deh…” Apa yang Anda bayangkan kemudian? Bukankah coretan dinding seperti ini terkesan liar meskipun dapat ditebak arahnya? Lain hal kalau komentar itu berbunyi misalnya,” minum wedang jahe Mba, pasti menghangatkan”. Atau,” gosok gigi, cuci kaki, ambil selimut tebal, tidur deh”. Bukankah kesan yang ditimbulkannya berbeda dari yang pertama?

Kutipan selanjutnya, seorang wanita lainnya menuliskan statusnya:

“bangun tidur, badan sakit semua, biasa … habis malam jumat ya begini…”. Yang laki-laki tidak kalah hebat menulis statusnya, “habis minum jamu nih…., ada yang mau menerima tantangan? Status dan komentar seperti itu bersahut-sahutan tak terkendali. Sampai kepada status yang berbunyi, “ mau tidur nih, panas banget…bakal tidur pake dalaman lagi nih”.

Status kurang elok seperti ini langsung memancing berpuluh2 komentar datang. Ada komentar yang nakal dan bernada melecehkan juga bermunculan. Maka sebuah status jahil, akan diaminkan dengan bahasa yang jahil pula. Seperti koor paduan suara, saling sambut penuh ”nafsu’ mengumandangkan suaranya.

Tak disadari, status serta komentar seperti itu laksana interaksi persahabatan tanpa hati nurani dan rasa malu. Fenomena di atas menjadi tanda besar bagi facebooker muslim, bahwa hegemoni ‘kesenangan semu’ yang dibungkus dengan ‘persahabatan fatamorgana’ tengah ditampilkan facebook yang melindas semua rasa malu, tata krama dan kehormatan diri. Inikah ciri khas pertemanan maya?

Lalu terngianglah di telinga bait syair yang ditulis sastrawan Taufik Ismail yang dinyanyikan Chrisye. Chrisye memang telah berpulang ke haribaan Allah. Tetapi pesan dalam lagunya seperti tetap hidup dalam konteks menata diri dalam berbagai spektrum. Sangat relevan saat menulis status di facebook yang menyelamatkan.

Akan datang hari ..
Mulut dikunci ..
Kata tak ada lagi ...

Akan tiba masa ..
Tak ada suara ..
Dari mulut kita ...

Berkata tangan kita ..
Tentang apa yang dilakukannya ...

Berkata kaki kita ..
Kemana saja dia melangkahnya ...

Menilik secara jujur riwayat Imam Ahmad di muka, sesungguhnya teman adalah cermin diri setiap orang. Orang yang berkawan karib dengan pribadi seronok, adalah pantulan bayangan atas cermin dirinya. Begitu pun sebaliknya, senang bergaul dekat dengan orang-orang soleh adalah juga bayangan atas dirinya.

Maka kriteria teman baik dan buruk menjadi sangat jelas. Teman baik bagi seorang muslim adalah teman yang bisa menyelamatkan.

Teman yang meneguhkan saat berada di jalan yang lurus dan mengingatkan saat keliru bermain-main di jalan yang salah. Teman baik seperti ini hanya bisa ditemukan pada pribadi yang seiman dan seagama.

Sedangkan teman buruk adalah teman yang menjerumuskan pada kehinaan. Teman yang menjauh saat ingat pada kebaikan dan amal saleh, tetapi mengajak semakin jauh tersesat di saat terlena pada kedurhakaan dan maksiat.

Dengan demikian, berhati-hati memilih teman jauh lebih bijak dari sekedar alasan memperbanyak teman tanpa memilah dan memilih siapa di antara semuanya yang layak dijadikan sebagai teman.

Apabila diri kita dianggap sebagai teman, tolonglah teman yang dizalimi dengan memberikannya perlindungan dari kezaliman.
Tolong pula teman yang zalim dengan menghentikan perbuatan zalimnya.

Dengan begitu kita telah menjadi teman yang baik. Teman yang bukan semata-mata menunjukkan jalan ke surga, tetapi juga teman yang mampu menyelamatkan sahabt dari jilatan api neraka meskipun sebelah kakinya telah tercebur ke jurangnya yang menganga.

Duhai sahabat, mari menulis, menulis yang menyelamatkan ..
Mari membaca, membaca yang mencerdaskan ..
Mari berbagi, berbagi yang memuliakan ...


Wallahua’lam bish Shawwab ....

Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ... Subhanallah .., Wallahu Akbar .., tanda 99 (Asmaul Husna) ada pada telapak tangan kita .. Tahukah sahabat, garis utama kedua telapak tangan kita (pada umumnya sebagian besar manusia), bertuliskan angka dalam bahasa Arab yaitu :

|/\ pada telapak tangan kanan, artinya : 18 ..
dan /\| pada telapak tangan kiri, artinya : 81 ..

Jika kedua angka ini dijumlahkan, 18+81 = 99, 99 adalah jumlah nama/sifat Allah, Asmaul Husna yang terdapat dalam Al-Quran ...

Dan sesungguhnya kita (manusia) memang dihiasi oleh Allah dengan sifat2 tersebut namun tanpa Ke-Maha'an-Nya .. Seperti sifat Rahman (pengasih), Rahim (Penyayang), Malik (Raja/Pemimpin) Khalik (pencipta) dan seterusnya ...

Sesungguhnya Manusia adalah makhluk Allah yg paling mulia ... yang merupakan sebuah pencerminan-Nya di Alam Semesta Raya ini ...

Wallahu’alam bishshawab, ..

Subhanallah# ......

Pribadi yang BERDZIKIR ITU INDAH : ..
Setiap KALAMNYA adalah DAKWAH ...
Setiap DIAMNYA adalah DZIKIR ...
Setiap NAPASNYA adalah TASBIH ...

Setiap PANDANGAN MATANYA adalah RAHMAT ...
Setiap SUARA TELINGANYA selalu TERJAGA ...
Setiap PIKIRANNYA adalah BAIK SANGKA ...

Setiap GERAK HATINYA adalah DOA ...
Setiap SENTUHAN TANGANNYA adalah SEDEKAH ...
Setiap LANGKAH KAKINYA adalah JIHAD ...

Kekuatannya adalah SILATURAHMI ...
Kesibukannya adalah ASYIK MEMPERBAIKI DIRI ...
Kerinduannya adalah TEGAKNYA SYARIAT ALLAH SWT ...

Semoga kita dapat mengambil pengetahuan yang bermanfaat dan bernilai ibadah. .. AAMIIN ..

Wabillahi Taufik Wal Hidayah, ...

Salam Terkasih ..
Dari Sahabat Untuk Sahabat ...

... Semoga tulisan ini dapat membuka pintu hati kita yang telah lama terkunci ...

~ o ~

Salam santun dan keep istiqomah ...

--- Jika terjadi kesalahan dan kekurangan disana-sini dalam catatan ini ... Itu hanyalah dari kami ... dan kepada Allah SWT., kami mohon ampunan ... ----


Menjadi muslimah tangguh dan berkualitas tentu dambaan setiap wanita Islam. Namun belum banyak wanita Islam yang menjadi muslimah berkualitas dan tangguh dalam konteks sebenarnya, yakni sesuai dengan syariat Islam.

Banyak wanita Islam saat ini berprestasi dalam urusan dunia, seperti karir, pendidikan ataupun bisnis. Namun kurang kualitas akhlak, agama, ataupun terhadap keluarganya. Lantas, apa yang harus dilakukan untuk menjadi muslimah tangguh dan berkualitas sesuai syariat Islam?

"Ada empat persiapan yang harus dipenuhi jika ingin menjadi muslimah yang tangguh. Pertama, persiapan spiritual," ujar Psikolog UI, Bunda Raden Ajeng Ery Soekresno dalam acara Madrasah Muslimah bertema 'Menjadi muslimah Tangguh' di Masjid Agung Al-Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (12/8/2012).

Persiapan spiritual, kata Bunda Ery, muslimah harus memiliki keimanan sebagai pondasi utama. Perempuan harus mempunyai kejelasan loyalitas, prinsip, dan memiliki akhlak karimah. Muslimah tangguh menurutnya juga harus banyak melakukan rutinitas ibadah seperti qiyamullail, tilawah Alquran dan dzikrullah.

Kedua, lanjut Bunda Ery, adalah persiapan intelektual. "Salehah saja tidak cukup, tapi harus diimbangi dengan intelektual. Istilahnya tidak boleh gaptek, harus memiliki pengetahuan modern serta kecakapan," tuturnya.

Ketiga, persiapan fisik. Muslimah berkualitas juga harus senantiasa sehat dan menjaga kesehatan secara teratur. "Masih muda harus banyak makan buah dan sayur biar sehat," tambahnya.

Terakhir, kesiapan materi. Menurutnya, wanita Islam harus memiliki penghasilan sendiri. Meski demikian, memperoleh penghasilan sendiri harus tetap pada jalur dan frame Allah, tanpa menelantarkan pekerjaan utama sebagai istri dan ibu

Dengan persiapan tersebut, menurut Bunda Ery, maka wanita Islam dapat menjadi muslimah tangguh ulet, tahan banting, tabah dan tahan menderita serta tidak mudah putus asa. Sebab menurutnya, menjadi muslimah tangguh bukanlah pilihan, melainkan menjadi keharusan.

"Tangguh itu sukar dikalahkan, tidak lemah, kokoh, dan tabah. Kekuatan seorang muslimah adalah selalu fresh dan tidak sakit. Implikasinya yaitu rajin menjaga kesehatan. Kaum muslimah juga harus kuat dalam kemauan dan memiliki sejuta obsesi dan mimpi yang bisa diwujudkan," jelasnya.

Bunda Ery lalu mencontohkan ketangguhan seorang Zaenab Al Ghazali, aktifis muslimah dari Mesir yang memperjuangkan hak-hak wanita namun akhirnya dimasukkan ke dalam penjara yang berisi banyak anjing. Berkat ketabahannya, Zaenab tidak mengalami luka sama sekali di sekujur tubuhnya.

"Tangguhnya Zaenab Al-Ghazali karena kekuatan dari akidahnya," imbuh Bunda Ery.

Contoh lain adalah Ummu Muhammad, istri dari pejuang Afghanistan asal Palestina, Abdullah Yusuf Azzam. Ketika mendengar berita kematian suaminya karena dibom, Ummu Muhammad tidak bersedih tapi bersyukur.

"Beliau bersyukur, alhamdulillah akhirnya Allah menempatkan suaminya di tempat sebaik-baiknya tempat. Karena tujuannya ke negara itu, Afghanistan adalah untuk mencari syahid. Tangguhnya, dia ikhlas bersyukur akhirnya bisa syahid di Afghanistan," katanya.

Sumber : Ruang Diskusi Ch Olivia Wijaya




Bismillahirrahmanirrahiim,

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakaatuh,

KASIH manusia sering bermusim, sayang manusia tiada abadi Kasih Tuhan tiada bertepi, sayang Tuhan janji_Nya pasti.

ITULAH sedikit dari bait2 lagu Raihan. Lantaran kasih manusia yang sering bermusim dan sayangnya yang tidak kekal lama, kita perlu sentiasa berwaspada terutamanya dalam memilih pasangan. Andainya sedikit daripada cinta itu hendak diberi pada seseorang yang boleh digelar suami, pilihlah seorang lelaki yang…

1-Kuat agamanya,
Biar sibuk sekalipun, solat fardhu tetap terpelihara. Utamakanlah pemuda yang kuat pengamalan agamanya. Lihat saja Rasulullah menerima pinangan Saidina Ali buat puterinya Fatimah. Lantaran ketaqwaannya yang tinggi biarpun dia pemuda paling miskin. Utamakanlah pemuda yang jujur membimbing dan memelihara iman anda.

2-Baik akhlaknya,
Ketegasannya nyata tetapi dia lembut dan bertolak-ansur hakikatnya. Sopan tutur kata gambaran peribadi dan hati yang mulia.Punya rasa hormat pada warga tua.

3-Tegas mempertahankan maruah,
Pernahkah dia menjengah ke tempat-tempat yang menjatuhkan kredibiliti dan maruahnya sebagai seorang Islam?

4-Amanah,
Jika dia pernah mengabaikan tugas yang diberi dengan sengaja ditambah pula salah guna kuasa, lupakan saja si dia.

5-Pemurah tetapi tidak boros,
Dia bukanlah kedekut tapi tahu membelanjakan wang dan harta dengan bijaksana. Setiap nikmat yang ada dikongsi bersama mereka yang berhak.

6-Tidak liar matanya,
Perhatikan apakah matanya kerap meliar ke arah perempuan lain yang lalu-lalang ketika berbicara. Jika ya jawabnya, dia bukanlah calon yang sesuai buat kamu.

7-Terbatas pergaulan,
Sebagai lelaki dia tahu dia tidak mudah jadi fitnah orang, tetapi dia tidak mengamalkan cara hidup bebas.

8-Rakan pergaulannya,
Rakan2 pergaulannya adalah mereka yang sepertinya. Sebaik-baik teman adalah teman yang soleh.

9-Bertanggungjawab,
Rasa tanggungjawabnya dapat diukur kepada sejauh mana dia memperuntukkan dirinya untuk ibu bapa dan ahli keluarganya. Jika ibubapanya hidup melarat sedang dia hidup hebat, nyata dia tidak bertanggungjawab.

10-Tenang wajah,
Apa yang tersimpan dalam sanubari kadang2 terpancar pada air muka. Wajahnya tenang, setenang sewaktu dia bercakap dan bertindak.

,,Berbahagialah kamu jika diintai calon yang demikian sifatnya,,

♥ Wanita muslimah itu...??? ♥

Wanita muslimah itu adalah wanita yang cerdas
Selalu haus akan ilmu
Tidak pernah puas dengan ibadahnya
Melakukan hal yang bermanfaat
...

Berlomba-lomba dalam kebaikan
Sehingga ia tidak mensia-siakan waktu

Wanita muslimah selalu mengutamakan kesederhanaan
Walaupun hidup berkecukupan, tapi ia dermawan
Sering memberikan sedekah
Senang menyantuni anak yatim
Membantu orang-orang yang membutuhkan pertolongannya.

Wanita muslimah seperti bidadari surga
Wanita yang terindah di dunia
Ia akan menyenangi hati setiap orang
Wajahnya penuh dengan cahaya
Sinarnya memancar dan menerangi segala sesuatu disekitarnya


Wanita muslimah bersunguh-sungguh menjadi wanita shalihah
Karena ia mendamba sebagai wanita penghuni surga
Berusaha menjadi sebaik-baiknya perhiasan
Menjadikan hidup lebih bersemangat dan optimis
Ikhlas dan ridho dengan ketetapan-Nya
Sabar bila terjadi musibah
Syukur bila menerima kebahagiaan..

Wanita muslimah senantiasa bermuhasabah
Wanita muslimah sering muraqabatullah
Wanita muslimah selalu istiqomah
Wanita muslimah memiliki iman yang kuat
Wanita muslimah memiliki tekad yang kuat
Wanita muslimah tidak takut apapun kecuali Allah
Karena Allah sebagai Pelindung dan Pembuat perhitungan

Dibalik laki-laki yang agung, terdapat sosok wanita yang agung
Dibalik laki-laki yang hebat, terdapat sosok wanita yang hebat
Dibalik laki-laki shalih, terdapat wanita yang shalihah
Dibalik lahirnya tokoh muslim besar, terdapat wanita muslimah yang bijaksana.

Insa'allah...

Strategi Pertama – Menghilangkan hijab(penutup)

Perubahan zaman dan budaya manusia menyebabkan pakaian lebih berfesyen dan semakin banyak baju yang merendahkan aurat. Pada tahap ini syaitan berbisi...
k kepada wanita dengan berkata bahawa pakaian hanyalah sekadar hiasan dan tiada berpengaruh dengan agama. Justeru itu, tidak mengapa sekiranya memakai pakaian yang membuka aurat. Namun, teknik ini tidak semestinya berkesan terutama kepada wanita yang berpendirian dan percaya bahwa memakai pakaian syar’i ialah satu ibadah dan bukan sekadar berfesyen. Jika hasutan ini gagal, syaitan akan beralih kepada strategi yang lebih licik seperti di bawah.

Strategi Kedua – Membuka bahagian tangan

Aurat wanita meliputi seluruhnya kecuali muka dan tapak tangan. Seharusnya menjadi kebiasaan tapak tangan tidak ditutup. Jadi, syaitan mengambil kesempatan ini untuk menghasut wanita dengan berkata {tak mengapa jika memakai baju lengan pendek….kamu masih pakai tudung..}. Di pasaran pula banyak pakaian berlengan pendek terutamanya fesyen baru. Wanita yang terpedaya pun memakai baju lengan pendek dan ternyata ia kelihatan biasa pada pandangannya maupun pandangan seorang lelaki, lalu syaitan berbisik lagi {tidak mengapa kan..?}

Strategi Ketiga – Membuka leher dan dada

Setelah menjadi kebiasaan merendahkan sebagian lengan, datang lagi syaitan dan berbisik {tak mengapa kan membuka lengan…sekarang ada fesyen baru yang merendahkan bagian dada..baju ini terbuka sedikit saja agar kamu tidak terasa panas…orang pasti berkata biasa saja…} Wanita itupun memakailah baju tersebut, daripada merendahkan sedikit, sehingga yang nampak lagi bahagian dadanya.

Strategi Keempat – Berpakaian tetapi bertelanjang

Tidak cukup dengan itu, syaitan membawa lagi idea baru. Kali ini syaitan berbisik {baju kamu itu dah biasa …dah ramai orang yg pakai…sekarang ini ada fesyen baru lagi…baju ini tipis dan ketat saja..boleh kamu tunjukkan bentuk badan kamu yang cantik itu..tidak apa-apa, sebab potongan baju ini masih panjang…} Maka wanita ini pun memakai baju berfesyen sebegitu sehingga menjadi kebiasaan malah baju yang dipakai semakin ketat dan jarang. Jadilah mereka wanita yang disebut oleh Nabi sebagai kasiyat ‘ariyat (berpakaian tetapi telanjang)

Strategi Kelima – Membuka sedikit

Setelah memakai pakaian ketat dan jarang, datang lagi syaitan dan berbisik {susah la kalau kamu pakaian ketat semacam ini…bergerak pun terasa terbatasi…apa kamu cuba kain yang telah dibelah sampai ke lutut…nanti lebih senang kamu untuk duduk..tidak mengapa kamu rendahkan sedikit saja yang penting kamu selesa…} Maka dipakailah pakaian wanita yang terbelah. Ternyata ia memberi keluasan dan memudahkan dlm bergerak

Strategi Keenam – Membuka telapak kaki dan tumit

Syaitan berbisik lagi {sudah tak sesuai lagi kamu berpakaian ini…kain ini masih bagus walaupun dibelah hingga lutut…kamu potong aja lagi hingga diatas tumit…kamu pendekan kain ini sehingga atas tumit akan memudahkan km berjalan..} Wanita terus mengikuti godaan syaitan ini dan memakai kain singkat serta ditambah pula dengan kasut tumit tinggi.

Strategi Ketujuh – Membuka separuh betis

Sekarang, wanita ini sudah biasa memakai kain singkat dan ternyata masih kelihatan biasa pada pandangan orang. Syaitan berbisik lagi {fesyen kamu ni masih biasa saja…orang macam tak kisahkan…apa kata kamu cuba fesyen lain yang lebih menonjol..di pasaran banyak kain skirt..tak perlu beli yang sangat pendek …yang separuh betis saja..} Sekarang ni syaitan sudah menjadi seperti penasihat peribadinya. Maka dituruti hasutan tersebut. Pada tahap ini tudung sudah tidak dipakai.

Strategi Kelapan – Membuka seluruh betis

Wanita ada terfikir { Betulkah tindakan aku ni? Apakah tidak berselisih dengan wanita zaman nabi dulu ? } Syaitan pula menggunakan muslihat dengan mengaitkan zaman dahulu dengan sekarang. Syaitan berkata {AH!! tidak…sekarang zaman dah berubah..dulu lelaki tak suka kalau perempuan menampakkan auratnya, tetapi lelaki sekarang banyak yang suka… yang seksi-seksi terutama, mesti tidak terlalu seksi tp terbuka sedikit…di pasaran banyak pakaian zaman sekarang yang menampakkan seluruh betis….kalau kamu tidak ikut kamu akan ketinggalan zaman..} Maka pakailah wanita tersebut pakaian yang menampakkan seluruh betis.

Strategi Kesembilan – Serba mini

Setelah pakaian menampakkan seluruh betis menjadi kebiasaan, datang lagi syaitan menghasut {pakaian kamu perlu ada variasi. Jangan pakai yang seperti itu saja..kamu perlu pakai skirt mini…kamu akan nampak lebih seksi dan menawan..} Maka pakailah wanita ini skirt mini malahan bukan skirt saja yang mini, bajunya, skirtnya, semuanya dah menjadi kecil dan seksi. Bajunya juga sudah bervariasi seperti berlengan pendek, merendahkan sebagian dada dan sebagian pehanya. Ada yang dikhaskan untuk berpesta, bersosial, pakaian kerja, pakaian rasmi, pakaian malam dan sebagainya.

Strategi Kesepuluh – Hampir semua terbuka

Muncul pula keinginan untuk mandi di kolam renang terbuka dan pantai. Syaitan berbisik {pakailah kamu bikini..semua di sana pakai baju itu…kamu tak perlu malu .. Wanita ini pun tanpa segan lagi memakai bikini yang hanya menutup sebagian dada dan pahanya. Dia pun bersuka ria terutama apabila semua lelaki memandangnya. Pada tahap ini auratnya sudah tidak diendahkan lagi.

Anak Zaman Sekarang :

Pacar sakit khawatir, kalau ibunya sakit cuek
Pacar belum makan ditanya, ibunya belum makan biasa aja
Pacar marah sedih, ibunya marah balas marah
Butuh pacar setiap waktu, butuh ibu kalau ada maunya

Tapi giliran begini :

Lagi cakit manggil ? Ibu
...
Lagi sedih ke ? Ibu
Dimarahin ayah ngadu ke ? Ibu
Minta apa aja bilang ke ? Ibu
Giliran IBU meninggal baru ? NANGIS

Di Prancis wanita muslimah mati-matian menutupi aurat mereka. Sedangkan, di sini sebagian besar wanita mati-matian mempertontonkan aurat mereka untuk sebuah pengakuan (keren, gaul, modis, dsb) yang belum tentu mereka dipuji dengan itu, berdosa pasti...
 aastagfirullah :o

(◡‿◡✿) Cuma 5 Waktu

shubuh kesiangan
dzuhur kerepotan
asar diperjalanan
maghrib kecapean
isya ketiduran
jangan banyak alasan...


telah kamu tinggalkan
perintah Tuhan kamu lupakan kamu abaikan

cuma 5 waktu
dirikanlah dulu sholatmu
jalankan perintah Tuhanmu
buat nanti akhiratmu..

1. Menjalankan syi’ar Islam.

2. Berniat untuk ibadah.

...
3. Menutup aurat terhadap yang bukan muhrim.

4. Karena saya ingin ta’at kepada Allah yang telah menciptakan saya, menyempurnakan kejadian, memberi rizki, melindungi, dan menolong saya.

5. Karena saya ingin ta’at kepada Rasul-Nya, pembimbing ummat dengan risalah beliau

6. Untuk memperoleh Ridho Allah (InsyaAllah).

7. Merupakan wujud tanda bersyukur atas nikmat-Nya yang tiada putus.

8. Seluruh ulama sepakat bahwa hukum mengenakan jilbab itu wajib.

9. Agar kaum wanita menutup auratnya.

10. Bukan karena gaya-gayaan.

11. Bukan karena mengikut trend.

12. Bukan karena berlagak sok suci.

13. Lebih baik sok suci dari pada sok zholim ^_^ .

14. Tidak sekadar bermaksud agar berbeda dari yang lain.

15. Meninggikan derajat wanita dari belenggu kehinaan yang hanya menjadi objek nafsu semata.

16. Jilbab cocok untuk semua wanita yang mau menjaga dirinya dari objek nafsu semata.

17. Saya ingin menjadi wanita solihah.

18. Saya tengah berusaha mencapai derajat teqwa.

19. Jilbab adalah pakaian taqwa.

20. Jilbab adalah identitas wanita muslimah.

21. Diawali dengan mengenakan jilbab, saya ingin menapak jalan ke surga.

22. Menjauhkan diri dari azab panasnya api neraka di hari kemudian.

23. Istri-istri Rasulullah berbusana muslimah.

24. Para sahabiah (sahabat Rasulullah yang wanita) juga berbusana muslimah.

25. Mereka merupakan panutan seluruh muslimah, begitu juga saya.

26. Semoga Allah memberikan kepada kita balasan jannah yang sama seperti mereka.

27. Untuk meninggikan izzah Islam.

28. Untuk meninggikan izzah (kemuliaan) diri sebagai wanita (muslimah).

29. Jilbab lebih melindungi diri.

30. Membuat saya lebih merasa aman.

31. Menjaga diri dari gangguan lelaki usil.

32. Menjaga diri dari obyek pandangan lelaki yang hanya ingin ‘cuci mata’.

33. Menjaga diri dari objek syahwat lelaki.

34. Menjaga diri dari mata lelaki yang jelalatan.

35. Menjaga diri dari tangan-tangan usil yang ingin menjamah.

36. Menghin dari zina mata dan zina hati.

37. Merupakan pencegahan dari perbuatan zina itu sendiri.

38. Jilbab dapat menghindari saya dari sikap-sikap yang negatif.

39. Jilbab dapat menghapus keinginan-keinginan yang menyimpang.

40. Membuat saya lebih bersahaja.

41. Membuat saya lebih khusyu’.

42. Mejauhkan saya dari perbuatan dosa (insyaAllah).

43. Membuat saya malu bila berbuat dosa.

44. Mendekatkan saya pada Allah.

45. Mendekatkan saya pada Rasulullah.

46. Mendekatkan saya pada nabi-nabi-Nya.

47. Mendekatkan saya pada sesama muslim.

48. Mendekatkan saya pada ajaran Islam.

49. Membuat saya tetap ingin belajar tentang Islam.

50. Membuat saya selalu merasa haus akan ajaran Islam.

51. Membuat saya tetap ingin menjalankan ajaran Islam.

52. Ajaran Islam berlaku sepanjang masa, tidak ada yang kuno.

53. Berjilbab bukan sesuatu yang kuno.

54. Mengatakan berjilbab itu kuno berarti telah menggugat otoritas Allah.

55. Allah Yang Maha Mengetahui lebih tahu apa yang terbaik bagi ummat-Nya.

56. Berjilbab, berarti menandakan kemajuan penerapan ajaran Islam di masa kini.

57. Merupakan satu barometer telah terbentuknya suatu lingkungan yang Islami.

58. Membedakan diri dari penganut agama lain.

59. Memudahkan dalam pengidentifikasian sesama saudari seiman.

60. Memperkuat tali silaturahmi dan ukuwah sesama muslimah.

61. Menghilangkan keraguan saya bila ingin menyapa saudari muslimah.

62. Memudahkan menanamkan rasa sayang-menyayangi sesama saudara/saudari seiman.

63. Membuat saya lebih terlihat anggun.

64. Membuat saya terlihat menyenangkan.

65. Membuat saya lebih terlihat wanita.

66. Tidak terlihat seperti laki-laki.

67. Membuat saya selalu berada dalam lingkungan yang Islami.

68. Jilbab menjaga saya dari pergaulan yang salah.

69. Memudahkan saya, dengan ijin Allah, mengenal lelaki yang salih.

70. Wanita yang baik (salihah) dengan lelaki yang baik (salih) pula.

71. Mudah-mudahan saya diberi jodoh lelaki yang salih.

72. Jodoh merupakan urusan Allah.

73. Dengan keta’atan pada Allah, Allah akan memberikan kemudahan-Nya.

74. Memudahkan saya dalam beraktifitas..

75. Membuat lebih mudah bergerak.

76. Jilbab menjagaku sehingga tidak terlihat lekuk-lekuk tubuh

77. Sangat repot bila memakai pakaian wanita seperti trend saat ini (yang ketat).

78. Saya tidak suka memakai celana jeans.

79. Celana jeans yang ketat dapat menyebabkan kanker rahim karena suhu di sekitar rahim tidak beraturan.

80. Menghemat waktu dalam berpakaian.

81. Menghemat waktu dalam berhias.

82. Tidak perlu repot-repot selalu berusaha mengikuti trend mode yang berkembang.

83. Menghemat biaya untuk membeli pakaian yang sedang trend.

84. Menghemat biaya untuk membeli make up.

85. Melindungi kulit wajah dari make up yang dapat merusak kulit.

86. Melindungi kulit dari sengatan sinar matahari.

87. Meminimalkan penyakit kanker kulit.

88. Sengatan matahari dapat mengurangi kelembaban kulit sehingga kulit jadi kering.

89. Meminimalkan munculnya bintik-bintik hitam pada permukaan kulit akibat perubahan pigmen di usia tertenu.

90. Melindungi rambut dari debu-debu yang berterbangan.

91. Debu-debu itu dapat mengotori rambut dan menyebabkan rambut mudah rontok yang berakibat kebotakan.

92. Menuntun saya untuk hidup lebih sederhana.

93. Menghindari hidup yang konsumtif.

94. Membuat diri tidak silau dengan kemegahan dunia dan segala perhiasannya.

95. Membuat saya lebih memikirkan hal lain selain mode dan perhiasan.

96. Menempatkan wanita menjadi subjek dalam proses pembangunan ummat.

97. Lebih mudah dalam menabung.

98. Memiliki kesempatan untuk melakukan ibadah haji.

99. Memiliki kesempatan lebih banyak untuk berinfaq dan sedekah.

100. Itu berarti lebih banyak beramal untuk bekal di hari kemudian.

101. Membuat saya merasa menjadi wanita seutuhnya.

Sumber: buku “101 Alasan Mengapa Saya Pakai Jilbab”

Bissmillahirrahmanirrahiim ............ ^_^

ASSALAMU’ALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH

Cinta Bukanlah Disalurkan Lewat Pacaran

...



Cinta kepada lain jenis merupakan hal yang fitrah bagi manusia. Karena sebab cintalah, keberlangsungan hidup manusia bisa terjaga. Oleh sebab itu, Allah Ta’ala menjadikan wanita sebagai perhiasan dunia dan kenikmatan bagi penghuni surga. Islam sebagai agama yang sempurna juga telah mengatur bagaimana menyalurkan fitrah cinta tersebut dalam syariatnya yang rahmatan lil ‘alamin. Namun, bagaimanakah jika cinta itu disalurkan melalui c
ara yang tidak syar`i? Fenomena itulah yang melanda hampir sebagian besar anak muda saat ini. Penyaluran cinta ala mereka biasa disebut dengan pacaran. Berikut adalah beberapa tinjauan syari’at Islam mengenai pacaran.


Ajaran Islam Melarang Mendekati Zina

Allah Ta’ala berfirman,
وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنَا إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلًا

“Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.”(QS. Al Isro’ [17] : 32)

Dalam Tafsir Jalalain dikatakan bahwa larangan dalam ayat ini lebih keras daripada perkataan ‘Janganlah melakukannya’. Artinya bahwa jika kita mendekati zina saja tidak boleh, apalagi sampai melakukan zina, jelas-jelas lebih terlarang.

Asy Syaukani dalam Fathul Qodir mengatakan, ”Apabila perantara kepada sesuatu saja dilarang, tentu saja tujuannya juga haram dilihat dari maksud pembicaraan.”

Dilihat dari perkataan Asy Syaukani ini, maka kita dapat simpulkan bahwa setiap jalan (perantara) menuju zina adalah suatu yang terlarang. Ini berarti memandang, berjabat tangan, berduaan dan bentuk perbuatan lain yang dilakukan dengan lawan jenis karena hal itu sebagai perantara kepada zina adalah suatu hal yang terlarang.

Islam Memerintahkan untuk Menundukkan Pandangan

Allah memerintahkan kaum muslimin untuk menundukkan pandangan ketika melihat lawan jenis. Allah Ta’ala berfirman,
قُلْ لِلْمُؤْمِنِينَ يَغُضُّوا مِنْ أَبْصَارِهِمْ وَيَحْفَظُوا فُرُوجَهُمْ

“Katakanlah kepada laki – laki yang beriman :”Hendaklah mereka menundukkan pandangannya dan memelihara kemaluannya.” (QS. An Nuur [24] : 30 )

Dalam lanjutan ayat ini, Allah juga berfirman,
وَقُلْ لِلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ

“Katakanlah kepada wanita-wanita yang beriman : "Hendaklah mereka menundukkan pandangannya, dan kemaluannya” (QS. An Nuur [24] : 31)

Ibnu Katsir ketika menafsirkan ayat pertama di atas mengatakan, ”Ayat ini merupakan perintah Allah Ta’ala kepada hamba-Nya yang beriman untuk menundukkan pandangan mereka dari hal-hal yang haram. Janganlah mereka melihat kecuali pada apa yang dihalalkan bagi mereka untuk dilihat (yaitu pada istri dan mahromnya). Hendaklah mereka juga menundukkan pandangan dari hal-hal yang haram. Jika memang mereka tiba-tiba melihat sesuatu yang haram itu dengan tidak sengaja, maka hendaklah mereka memalingkan pandangannya dengan segera.”

Ketika menafsirkan ayat kedua di atas, Ibnu Katsir juga mengatakan,”Firman Allah (yang artinya) ‘katakanlah kepada wanita-wanita yang beriman : hendaklah mereka menundukkan pandangan mereka’ yaitu hendaklah mereka menundukkannya dari apa yang Allah haramkan dengan melihat kepada orang lain selain suaminya. Oleh karena itu, mayoritas ulama berpendapat bahwa tidak boleh seorang wanita melihat laki-laki lain (selain suami atau mahromnya, pen) baik dengan syahwat dan tanpa syahwat. … Sebagian ulama lainnya berpendapat tentang bolehnya melihat laki-laki lain dengan tanpa syahwat.”

Lalu bagaimana jika kita tidak sengaja memandang lawan jenis?

Dari Jarir bin Abdillah, beliau mengatakan,
سَأَلْتُ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- عَنْ نَظَرِ الْفُجَاءَةِ فَأَمَرَنِى أَنْ أَصْرِفَ بَصَرِى.

“Aku bertanya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang pandangan yang cuma selintas (tidak sengaja). Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan kepadaku agar aku segera memalingkan pandanganku.” (HR. Muslim no. 5770)

Faedah dari menundukkan pandangan, sebagaimana difirmankan Allah dalam surat An Nur ayat 30 (yang artinya) “yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka” yaitu dengan menundukkan pandangan akan lebih membersihkan hati dan lebih menjaga agama orang-orang yang beriman. Inilah yang dikatakan oleh Ibnu Katsir –semoga Allah merahmati beliau- ketika menafsirkan ayat ini. –Semoga kita dimudahkan oleh Allah untuk menundukkan pandangan sehingga hati dan agama kita selalu terjaga kesuciannya-


Allah Memerintahkan kepada Wanita untuk Menutup Auratnya

Allah Ta’ala berfirman,
يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لِأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلَابِيبِهِنَّ ذَلِكَ أَدْنَى أَنْ يُعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا
“Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mu'min: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka". Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. Al Ahzab [33] : 59)

وَقُلْ لِلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا مَا ظَهَرَ مِنْهَا
“Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya.” (QS. An Nuur [24] : 31).

Berdasarkan tafsiran Ibnu Abbas, Ibnu Umar, dan Atho’ bin Abi Robbah bahwa yang boleh ditampakkan adalah wajah dan kedua telapak tangan. (Lihat Jilbab Al Mar’ah Al Muslimah, Amr Abdul Mun’im Salim)

Agama Islam Melarang Berduaan dengan Lawan Jenis
Dari Ibnu Abbas, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لاَ يَخْلُوَنَّ رَجُلٌ بِامْرَأَةٍ إِلاَّ مَعَ ذِى مَحْرَمٍ
“Janganlah seorang laki-laki berduaan dengan seorang wanita kecuali jika bersama mahromnya.” (HR. Bukhari, no. 5233)

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
أَلاَ لاَ يَخْلُوَنَّ رَجُلٌ بِامْرَأَةٍ لاَ تَحِلُّ لَهُ ، فَإِنَّ ثَالِثَهُمَا الشَّيْطَانُ ، إِلاَّ مَحْرَمٍ
“Janganlah seorang laki-laki berduaan dengan seorang wanita yang tidak halal baginya karena sesungguhnya syaithan adalah orang ketiga di antara mereka berdua kecuali apabila bersama mahromnya. (HR. Ahmad no. 15734. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan hadits ini shohih ligoirihi)

Jabat Tangan dengan Lawan Jenis Termasuk yang Dilarang

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu , Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
كُتِبَ عَلَى ابْنِ آدَمَ نَصِيبُهُ مِنَ الزِّنَى مُدْرِكٌ ذَلِكَ لاَ مَحَالَةَ فَالْعَيْنَانِ زِنَاهُمَا النَّظَرُ وَالأُذُنَانِ زِنَاهُمَا الاِسْتِمَاعُ وَاللِّسَانُ زِنَاهُ الْكَلاَمُ وَالْيَدُ زِنَاهَا الْبَطْشُ وَالرِّجْلُ زِنَاهَا الْخُطَا وَالْقَلْبُ يَهْوَى وَيَتَمَنَّى وَيُصَدِّقُ ذَلِكَ الْفَرْجُ وَيُكَذِّبُهُ

“Setiap anak Adam telah ditakdirkan bagian untuk berzina dan ini suatu yang pasti terjadi, tidak bisa tidak. Zina kedua mata adalah dengan melihat. Zina kedua telinga dengan mendengar. Zina lisan adalah dengan berbicara. Zina tangan adalah dengan meraba (menyentuh). Zina kaki adalah dengan melangkah. Zina hati adalah dengan menginginkan dan berangan-angan. Lalu kemaluanlah yang nanti akan membenarkan atau mengingkari yang demikian.” (HR. Muslim no. 6925)

An Nawawi –seorang ulama besar Syafi’iyyah- berkata,
”Makna hadits ini adalah bahwa anak Adam telah ditetapkan bagian untuk berzina. Di antaranya ada yang berbentuk zina secara hakiki yaitu memasukkan kemaluan kepada kemaluan yang haram. Di samping itu juga ada zina yang bentuknya simbolis (majas) yaitu dengan melihat sesuatu yang haram, mendengar hal-hal zina dan yang berkaitan dengan hasilnya; atau pula dengan menyentuh wanita ajnabiyah (wanita yang bukan istri dan bukan mahrom) dengan tangannya atau menciumnya; atau juga berjalan dengan kakinya menuju zina, memandang, menyentuh, atau berbicara yang haram dengan wanita ajnabiyah dan berbagai contoh yang semisal ini; bisa juga dengan membayangkan dalam hati. Semua ini merupakan macam zina yang simbolis (majas). Lalu kemaluan nanti yang akan membenarkan perbuatan-perbuatan tadi atau mengingkarinya.

Hal ini berarti ada zina yang bentuknya hakiki yaitu zina dengan kemaluan dan ada pula yang tidak hakiki dengan tidak memasukkan kemaluan pada kemaluan, atau yang mendekati hal ini. Wallahu a’lam” (Syarh An Nawawi ‘ala Muslim)

Jika kita melihat pada hadits di atas, menyentuh lawan jenis -yang bukan istri atau mahrom- diistilahkan dengan berzina. Hal ini berarti menyentuh lawan jenis adalah perbuatan yang haram karena berdasarkan kaedah ushul “apabila sesuatu dinamakan dengan sesuatu lain yang haram, maka menunjukkan bahwa perbuatan tersebut adalah haram”. (Lihat Taysir Ilmi Ushul Fiqh, Abdullah bin Yusuf Al Juda’i)


Meninjau Fenomena Pacaran

Setelah pemaparan kami di atas, jika kita meninjau fenomena pacaran saat ini pasti ada perbuatan-perbuatan yang dilarang di atas. Kita dapat melihat bahwa bentuk pacaran bisa mendekati zina. Semula diawali dengan pandangan mata terlebih dahulu. Lalu pandangan itu mengendap di hati. Kemudian timbul hasrat untuk jalan berdua. Lalu berani berdua-duan di tempat yang sepi. Setelah itu bersentuhan dengan pasangan. Lalu dilanjutkan dengan ciuman. Akhirnya, sebagai pembuktian cinta dibuktikan dengan berzina. –Naudzu billahi min dzalik-. Lalu pintu mana lagi paling lebar dan paling dekat dengan ruang perzinaan melebihi pintu pacaran?!

Mungkinkah ada pacaran Islami? Sungguh, pacaran yang dilakukan saat ini bahkan yang dilabeli dengan ’pacaran Islami’ tidak mungkin bisa terhindar dari larangan-larangan di atas. Renungkanlah hal ini!


Mustahil Ada Pacaran Islami

Salah seorang dai terkemuka pernah ditanya, ”Ngomong-ngomong, dulu bapak dengan ibu, maksudnya sebelum nikah, apa sempat berpacaran?”

Dengan diplomatis, si dai menjawab,”Pacaran seperti apa dulu? Kami dulu juga berpacaran, tapi berpacaran secara Islami. Lho, gimana caranya? Kami juga sering berjalan-jalan ke tempat rekreasi, tapi tak pernah ngumpet berduaan. Kami juga gak pernah melakukan yang enggak-enggak, ciuman, pelukan, apalagi –wal ‘iyyadzubillah- berzina.

Nuansa berpikir seperti itu, tampaknya bukan hanya milik si dai. Banyak kalangan kaum muslimin yang masih berpandangan, bahwa pacaran itu sah-sah saja, asalkan tetap menjaga diri masing-masing. Ungkapan itu ibarat kalimat, “Mandi boleh, asal jangan basah.” Ungkapan yang hakikatnya tidak berwujud.

Karena berpacaran itu sendiri, dalam makna apapun yang dipahami orang-orang sekarang ini, tidaklah dibenarkan dalam Islam. Kecuali kalau sekedar melakukan nazhor (melihat calon istri sebelum dinikahi, dengan didampingi mahramnya), itu dianggap sebagai pacaran. Atau setidaknya, diistilahkan demikian.

Namun itu sungguh merupakan perancuan istilah. Istilah pacaran sudah kadong dipahami sebagai hubungan lebih intim antara sepasang kekasih, yang diaplikasikan dengan jalan bareng, jalan-jalan, saling berkirim surat, ber SMS ria, dan berbagai hal lain, yang jelas-jelas disisipi oleh banyak hal-hal haram, seperti pandangan haram, bayangan haram, dan banyak hal-hal lain yang bertentangan dengan syariat. Bila kemudian ada istilah pacaran yang Islami, sama halnya dengan memaksakan adanya istilah, meneggak minuman keras yang Islami. Mungkin, karena minuman keras itu di tenggal di dalam masjid. Atau zina yang Islami, judi yang Islami, dan sejenisnya. Kalaupun ada aktivitas tertentu yang halal, kemudian di labeli nama-nama perbuatan haram tersebut, jelas terlelu dipaksakan, dan sama sekali tidak bermanfaat. (Diambil dari buku Sutra Asmara, Abu Umar Basyir)


Pacaran Mempengaruhi Kecintaan pada Allah


Ibnul Qayyim menjelaskan,
”Kalau orang yang sedang dilanda asmara itu disuruh memilih antara kesukaan pujaannya itu dengan kesukaan Allah, pasti ia akan memilih yang pertama. Ia pun lebih merindukan perjumpaan dengan kekasihnya itu ketimbang pertemuan dengan Allah Yang Maha Kuasa. Lebih dari itu, angan-angannya untuk selalu dekat dengan sang kekasih, lebih dari keinginannya untuk dekat dengan Allah”.


Pacaran Terbaik adalah Setelah Nikah


Islam yang sempurna telah mengatur hubungan dengan lawan jenis. Hubungan ini telah diatur dalam syariat suci yaitu pernikahan. Pernikahan yang benar dalam islam juga bukanlah yang diawali dengan pacaran, tapi dengan mengenal karakter calon pasangan tanpa melanggar syariat. Melalui pernikahan inilah akan dirasakan percintaan yang hakiki dan berbeda dengan pacaran yang cintanya hanya cinta bualan.

Dari Ibnu Abbas, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
« لَمْ نَرَ لِلْمُتَحَابَّيْنِ مِثْلَ النِّكَاحِ »
“Kami tidak pernah mengetahui solusi untuk dua orang yang saling mencintai semisal pernikahan.” (HR. Ibnu Majah no. 1920. Dikatakan shohih oleh Syaikh Al Albani)

Kalau belum mampu menikah, tahanlah diri dengan berpuasa. Rasulullah shallalahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنِ اسْتَطَاعَ الْبَاءَةَ فَلْيَتَزَوَّجْ ، فَإِنَّهُ أَغَضُّ لِلْبَصَرِ وَأَحْصَنُ لِلْفَرْجِ ، وَمَنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَعَلَيْهِ بِالصَّوْمِ ، فَإِنَّهُ لَهُ وِجَاءٌ

“Barangsiapa yang mampu untuk menikah, maka menikahlah. Karena itu lebih akan menundukkan pandangan dan lebih menjaga kemaluan. Barangsiapa yang belum mampu, maka berpuasalah karena puasa itu bagaikan kebiri.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Ibnul Qayyim berkata, ”Hubungan intim tanpa pernikahan adalah haram dan merusak cinta, malah cinta di antara keduanya akan berakhir dengan sikap saling membenci dan bermusuhan, karena bila keduanya telah merasakan kelezatan dan cita rasa cinta, tidak bisa tidak akan timbul keinginan lain yang belum diperolehnya.”

Cinta sejati akan ditemui dalam pernikahan yang dilandasi oleh rasa cinta pada-Nya.

Mudah-mudahan Allah memudahkan kita semua untuk menjalankan perintah-Nya serta menjauhi larangan-Nya. Allahumma inna nas’aluka ’ilman nafi’a wa rizqon thoyyiban wa ’amalan mutaqobbbalan

--------------------
“Rabbanaa aatina fid dun-yaa hasanah. Wa fil aakhirati hasanah, waqinaa adzabannar”. Ya Allah karuniakanlah Kami kebahagiaan dunia dan akhirat. Dan jauhkanlah kami dari siksa api neraka. Amiin…

Salam Santun Ukhuwah Karena-NYA


Wallahu Ta’ala A’lamu bish showwab
Barakallahu fiikum wa jazakumullah khairan khatsir,,
Alhamdulillahilladzi bi ni'matihi tatimmush sholihaat. Wa shallallahu 'ala Nabiyyina Muhammad wa 'ala alihi wa shohbihi wa sallam.


WASSALAMU’ALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH

*Untuk di jadikan amalan kita bersama ~
Rasulullah saw bersabda ilmu yang bermanfaat ialah salah satu amal yang kekal bagi orang yang mengajarnya, meski hanya 1 ayat,dan meskipun kita sudah meninggal dunia...


"Emak kok masih kerja jam segini, sini biar Zainab yang lanjutkan supaya Emak bisa segera Sholat Dzuhur karena ini kan sudah jam 2 lewat,,,tak baik untuk ditunda..."
"Sebentar lagi Nab, tanggung tinggal sedikit lagi...Lagipula kamu kan harus segera kembali ke sekolah untuk mengajar anak - anak kelas 6 Baca Qur'an,,,ayo sana kamu segera siap - siap jangan sampai terlambat..."
"Tapi Emak nanti jangan lupa untuk..."(belum selesai kujawab, Emaknya sudah menyambung)
"Untuk Sholat Dzuhur,,,iya Zainab tak perlulah kamu khawatir,,,Emak pasti akan Sholat Dzuhur..."
"(Dengan tersenyum aku berpamitan sambil mencium tangan Emak untuk berangkat ke sekolah) Ya sudah Emak,,,bila begitu Zainab mohon pamit yaa untuk ke sekolah...Assalamu'alaikum warahmatullah Emak, baik - baik di rumah yaa Emak..."
"Wa'alaikum salam warahmatullah,,,iya kamu juga hati - hati di jalan yaa Nab..."
Sehabis Ashar aku pun kembali ke rumah kira - kira jam 4sore dan kudapati Emak sedang tertidur lelap di kursi karena kelelahan menjahit, tak tega bangunkan Emak jadi kubiarkan saja Emak tidur sampai nanti jam 5sore aku bangunkan. Lebih baik aku ke dapur untuk segera memasak untuk buka puasa nanti malam...
Hmm tak terasa sudah sore jam 5lewat. Astaghfirullah aku lupa bangunkan Emak, tapi sampai aku ke ruang tamu ternyata Emak sudah menjahit kembali dan kuhampiri kutanya perlahan...
"Rupanya Emak sudah bangun,,,maaf Zainab hampir lupa bangunkan Emak,,,tapi Emak sudahkah Sholat Dzuhur dan Ashar tadi???"
"Hmm sudah jam berapa sekarang???"
"Sudah jam 5lewat Emak..."
"Kalau begitu waktunya telah lewat jadi tak perlu kan Emak lakukan keduanya sekarang..."
"Astaghfirullah...Jadi Emak belum melakukan keduanya...Ya Allah Emak mengapa meremehkan sholat,,,tak baik seperti itu Emak...Sebagai seorang Muslim sebagai orang Islam kita wajib menunaikan ibadah sholat fardlu 5waktu,,,tak boleh untuk kita tunda apalagi melewati satu, dua bahkan sama sekali tak menjalankannya,,,karena kelak orang - orang yang tak menjalankan Sholat akan dimasukkan Allah ke dalam neraka Saqor..."
"Sudah cukup Zainab, panas rasanya dengar ceramahmu itu, Emak ini sudah tua jadi Emak lebih tahu, kamu itu baru anak kemarin sore yang belum tahu apa - apa jadi jangan coba - coba nasehati Emak, sok pandai sok tahu..."
"Maafkan Zainab Emak bukan bermaksud ingin sok pandai sok tahu,,,tapi Zainab hanya mengingatkan saja,,,bukankah kebaikan itu selalu tak bosan untuk diulang - ulang Emak???"
"Tapi itu kan kamu Nab,,,kalau Emak lelah banyak pekerjaan jadi tak sempat untuk Sholat,,,Allah pasti mengerti,,,lagipula ini juga demi kamu..."
"Iya Emak makanya Emak berhenti saja jadi tukang jahit supaya tidak mudah lelah dan sempat untuk Sholat,,,kan Zainab sudah bekerja di toko Laptop juga masih ada pekerjaan sampingan,,,apa itu masih belum cukup Emak???"
"Ah sudahlah Zainab,,,Emak lelah mau tidur saja,,,tak ada guna berdebat denganmu..."
***
Semenjak kejadian itu Emak jadi jarang Sholat, dan lama - lama Emak sama sekali tak sholat hingga sekarang Emak tak pernah lagi Sholat. Tiap kali aku ingatkan Emak untuk Sholat selalu saja Emak marah. Maka aku pun punya ide untuk membuat Sajadah untuk Emak, siapa tahu Emak akan mau sholat lagi kalau Sajadahnya baru apalagi dibuat anaknya sendiri...^_^
Hmm tiga hari kemudian akhirnya Sajadah itu selesai aku buat. Sudah saatnya aku menyerahkannya pada Emak. Tapi malangnya belum sampai ku berjumpa berikan sajadah kepada Emak tiba - tiba sebuah truk menabrakku karena ku tak rela sajadah itu terlindas truk tapi malah aku yang tertabrak dan sahabatku Ali juga Aisyah menolongku...
"Aisyah jangan panggilkan ambulan karena waktuku tak banyak lagi...Tolong kalian berikan Sajadah Cinta ini untuk Emak dan Zainab meminta kepada Emak yang terakhir kalinya, Zainab ingin sangat melihat Emak Sholat dengan memakai Sajadah yang aku buat sendiri dengan penuh cinta karena ku berharap kelak kita bisa berkumpul di Jannah-Nya..."
"Kami pasti akan menyampaikannya kepada Emakmu Zainab..."
"Terimakasih banyak kalian mau memenuhi permintaan terakhirku,,,tolong bimbing aku untuk pergi dengan tenang Ali Aisyah... Asyhadu'ala illa haillallah wa Asyhadu 'anna Muhammadarrusulullah..."(Zainab pun akhirnya berpulang ke Rahmatullah, kedua Sahabatnya pun berurai air mata dan segera menyampaikan pesan terakhir Zainab kepada Emaknya... Emaknya hampir pingsan menerima jenazahnya Zainab, apalagi setelah mendengar pesan terakhir Zainab)
"Astaghfirullah hanya untuk menyelamatkan sajadah untuk Emak sampai kau korbankan dirimu hingga ajal menjemputmu Zainab... Kamu tak perlu khawatir Nab,,,Emak akan selalu memakai sajadah cinta ini untuk Sholat,,,maafkan Emak tak pernah mendengarkan kata - katamu dulu...Semoga kamu tenang di sisi-Nya dan semoga diampuni segala dosa - dosamu Zainab oh anakku sayang anakku malang, masih muda tapi mendahului Emak...*(sambil berurai air mata dan berdo'a memohon ampun kepada Allah atas kesalahnnya selama ini yang meninggalkan Sholat)

Kenapa Harus Bangun pagi buta untuk Sholat Subuh??

Bagi seorang muslim mungkin pertanyaan ini dengan mudah dijawab ; karena sholat subuh adalah bagian dari ibadah wajib yang harus dikerjakan sebagai bukti ketaatan pada Tuhannya. Tapi kenapa ya harus pagi buta gitu sholatnya?? lagi enak-enak tidur kok disuruh sholat.???

Pertanyaan-pertanyaan ini untuk sebagian orang mungkin dianggap bodoh dan bisa dianggap nyeleneh. Tapi untuk orang-orang yang berfikir ilmiah pertanyaan tersebut adalah stimulasi ide besar untuk pembuktian. Kenapa harus dibuktikan?? Yang jelas tidak ada satu halpun yang Allah dan Rasul-Nya perintahkan kepada umatnya tanpa kebermanfaatan. Jika kita amati, ada satu hal yang berbeda dari ritual sholat subuh dibandingkan sholat lima waktu lainnya.

Kalimat yang terdengar dari suara adzan sedikit berbeda dengan adzan pada sholat yang lain. Kalimat “ash shalatu khairun minan naum”, menjadi titik perbedaannya. Arti kalimat itu adalah shalat itu lebih baik dari pada tidur.

Kenapa kalimat itu hanya muncul pada adzan subuh dan tidak pada adzan lainnya.

Memang ada banyak hikmah yang bisa diambil dari ritual di pagi buta ini. Dari peluang rezeki yang besar karena sudah mulai sejak subuh sampai manfaat terhindar dari kemacetan terutama di kota metropolitan seperti Jakarta. Ternyata bukan itu saja arti kebermanfaatan yang Allah berikan. Sholat subuh juga mempunyai manfaat mengurangi kecenderungan terjadinya gangguan kardiovaskular.

Di dalam tubuh manusia ada kekuatan yang terus bekerja tanpa kita komando. Apakah kita sedang tersadar atau tidur. Kekuatan yang mengatur gerak usus kita sehingga bisa dikeluarkan menjadi feses setelah menyerap zat-zat bermanfaat untuk tubuh. Kekuatan syaraf otonom mempunyai 2 fungsi yang bekerja secara antagonis, biasa kita sebut sebagai syaraf simpatis dan syaraf parasimpatis.

Kita mempunyai irama tubuh yang biasa disebut irama sirkadian tubuh dimana mulai jam 3 dini terjadi peningkatan adrenalin. Akibatnya tekanan darah manusia juga meningkat. Padahal kita sedang tidur pulas. Biasanya adrenalin kita bekerja saat kita beraktifitas atau dalam keadaan stress.

Selain itu terjadi pula penyempitan pembuluh darah otak yang menyebabkan oksigenasi otak berkurang sehingga kita merasa berat kalo bangun pagi dan cenderung mengantuk.

Peningkatan adrenalin juga mengaktivasi sistem pembekuan darah dimana sel-sel trombosit berangkulan membentuk suatu trombus. Trombus inilah yang menyebabkan gangguan kardiovaskuler pada manusia. Semuanya adalah kerjaan saraf simpatis. Lalu apa hubungannya dengan Sholat???

Hasil penelitian Furchgott dan Ignarro serta Murad tentang suatu zat didalam dinding sel yang dapat melebarkan pembuluh darah menjawab pertanyaan di atas. Zat yang ditemukan itu bernama NO (Nitrit Oksida). Yang luar biasa adalah ternyata Nitrit Oksida ini diproduksi terus menerus selama istirahat termasuk ketika manusia tidur.

Zat ini juga mencegah terbentuknya trombus dengan menghambat agregasi/penempelan trombosit. Hasil temuan ini mendapat hadiah NOBEL tahun 1998.

Aktivitas Bangun pagi untuk sholat subuh apa lagi dengan berjalan ke mesjid untuk berjamaah dapat meningkatkan kadar Nitrit oksida dalam pembuluh darah sehingga oksigenasi ke otak juga bertambah akibat melebarnya pembuluh darah otak dan yang pasti trombosit dicegah untuk saling menempel jadinya pembuluh darah tidak bertambah sempit. Aktivitas mengejan yang ditimbulkan pada gerakan rukuk dalam sholat meningkatkan tonus syaraf parasimpatis yang melawan efek dari syaraf simpatis seperti yang sudah dijelaskan di atas.

Subhanallah bukan?? dengan menjalankan sholat subuh apa lagi dengan berjalan ke mesjid (terutama untuk yang laki-laki ni) kita dapat mencegah proses gangguan pada sistem kardiovaskular kita.

Untuk orang-orang yang berfikir, demikian hikmah dari ajakan-Nya “ash shalatu khairun minan naum”.

“Sesungguhnya amal manusia yang pertama kali dihisab pada hari kiamat adalah shalatnya” Jika shalatnya baik, maka baik pula seluruh amalnya; dan kalau jelek, maka jeleklah seluruh amalnya. Bagaimana mungkin seorang mukmin mengharapkan kebaikan di akhirat, sedang pada hari kiamat bukunya kosong dari shalat Subuh tepat waktu?

“Sesungguhnya shalat yang paling berat bagi orang munafik adalah shalat Isya’ dan shalat Subuh. Sekiranya mereka mengetahui apa yang terkandung di dalamnya, niscaya mereka akan mendatangi keduanya (berjamaah di masjid) sekalipun dengan merangkak” [HR Al-Bukhari dan Muslim]

Shalat Subuh memang shalat wajib yang paling sedikit jumlah rekaatnya; hanya dua rekaat saja. Namun, ia menjadi standar keimanan seseorang dan ujian terhadap kejujuran, karena waktunya sangat sempit (sampai matahari terbit.)

Ada hukuman khusus bagi yang meninggalkan shalat Subuh. Rasulullah saw telah menyebutkan hukuman berat bagi yang tidur dan meninggalkan shalat wajib, rata-rata penyebab utama seorang muslim meninggalkan shalat Subuh adalah tidur.

“Setan melilit leher seorang di antara kalian dengan tiga lilitan ketika ia tidur. Dengan setiap lilitan setan membisikkan, ‘Nikmatilah malam yang panjang ini’. Apabila ia bangun lalu mengingat Allah, maka terlepaslah lilitan itu. Apabila ia berwudhu, lepaslah lilitan yang kedua. Kemudian apabila ia shalat, lepaslah lilitan yang ketiga, sehingga ia menjadi bersemangat. Tetapi kalau tidak, ia akan terbawa lamban dan malas”.

“Berikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang banyak berjalan dalam kegelapan (waktu Isya’ dan Subuh) menuju masjid dengan cahaya yang sangat terang pada hari kiamat” [HR. Abu Dawud, At-Tarmidzi dan Ibnu Majah]

Allah akan memberi cahaya yang sangat terang pada hari kiamat nantinya kepada mereka yang menjaga Shalat Subuh berjamaah (bagi kaum lelaki di masjid), cahaya itu ada dimana saja, dan tidak mengambilnya ketika melewati Sirath Al-Mustaqim, dan akan tetap bersama mereka sampai mereka masuk surga, Insya Allah.

“Shalat berjamaah (bagi kaum lelaki) lebih utama dari shalat salah seorang kamu yang sendirian, berbanding dua puluh tujuh kali lipat. Malaikat penjaga malam dan siang berkumpul pada waktu shalat Subuh”. “Kemudian naiklah para Malaikat yang menyertai kamu pada malam harinya, lalu Rabb mereka bertanya kepada mereka - padahal Dia lebih mengetahui keadaan mereka - ‘Bagaimana hamba-2Ku ketika kalian tinggalkan ?’ Mereka menjawab, ‘Kami tinggalkan mereka dalam keadaan shalat dan kami jumpai mereka dalam keadaan shalat juga’. ” [HR Al-Bukhari]

Sedangkan bagi wanita - walau shalat di masjid diperbolehkan - shalat di rumah adalah lebih baik dan lebih banyak pahalanya, yaitu yang mengerjakan shalat Subuh pada saat para pria sedang shalat di masjid. Ujian yang membedakan antara wanita munafik dan wanita mukminah adalah shalat pada permulaan waktu.

“Barang siapa yang menunaikan shalat Subuh maka ia berada dalam jaminan Allah. Shalat Subuh menjadikan seluruh umat berada dalam jaminan, penjagaan, dan perlindungan Allah sepanjang hari. Barang siapa membunuh orang yang menunaikan shalat Subuh, Allah akan menuntutnya, sehingga Ia akan membenamkan mukanya ke dalam neraka” [HR Muslim, At-Tarmidzi dan Ibnu Majah]

Banyak permasalahan, yang bila diurut, bersumber dari pelaksanaan shalat Subuh yang disepelekan. Banyak peristiwa petaka yang terjadi pada kaum pendurhaka terjadi di waktu Subuh, yang menandai berakhirnya dominasi jahiliyah dan munculnya cahaya tauhid. “Sesungguhnya saat jatuhnya adzab kepada mereka ialah di waktu Subuh; bukankah Subuh itu sudah dekat?” (QS Huud:81)

Rutinitas harian dimulainya tergantung pada pelaksanaan shalat Subuh. Seluruh urusan dunia seiring dengan waktu shalat, bukan waktu shalat yang harus mengikuti urusan dunia.

“Jika kamu menolong (agama) Allah, maka ia pasti akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu”

(QS Muhammad : 7)

“Sungguh Allah akan menolong orang yang menolong agamanya, sesungguhnya Allah Maha Kuat dan Maha Perkasa”

(QS Al-Hajj:40)

TIPS MENJAGA SHALAT SUBUH :

1.Ikhlaskan niat karena Allah, dan berikanlah hak-hak-Nya

2.Bertekad dan introspeksilah diri Anda setiap hari

3.Bertaubat dari dosa-dosa dan berniatlah untuk tidak mengulangi kembali

4.Perbanyaklah membaca doa agar Allah memberi kesempatan untuk shalat Subuh

5.Carilah kawan yang baik (shalih)

6.Latihlah untuk tidur dengan cara yang diajarkan Rasulullah saw (tidur awal; berwudhu sebelum tidur; miring ke kanan; berdoa)

7.Mengurangi makan sebelum tidur serta jauhilah teh dan kopi pada malam hari

8.Ingat keutamaan dan hikmah Subuh; tulis dan gantunglah di atas dinding

9.Bantulah dengan 3 buah bel pengingat(jam weker; telpon; bel pintu)

10.Ajaklah orang lain untuk shalat Subuh dan mulailah dari keluarga.

Sebuah renungan untukku, untukmu, untuk kita semua.
Semoga tulisan ini dapat membuka pintu hati yang terkunci ....

~ o ~

Salam santun dan keep istiqomah ...

--- Jika terjadi kesalahan dan kekurangan disana-sini dalam catatan ini ... Itu hanyalah dari kami ... dan kepada Allah SWT., kami mohon ampunan ... ----

Semoga bermanfaat dan Dapat Diambil Hikmah-Nya ...
Silahkan DICOPAS atau DI SHARE jika menurut sahabat note ini bermanfaat ....

#BERSIHKAN HATI MENUJU RIDHA ILAHI#
------------------------------------------------
.... Subhanallah wabihamdihi Subhanakallahumma Wabihamdika Asyhadu Allailaaha Illa Anta Astaghfiruka Wa'atuubu Ilaik